Mengenang Ratu Misteri Suzzanna - Bagian 4: Wafat, Tinggalkan Pesan Misterius

Wayan Diananto | 17 Oktober 2018 | 19:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Memasuki era 1990-an, kondisi film nasional mengalami penurunan. Suzzanna pun merasakan imbasnya. Terakhir kali ia membintangi Ajian Ratu Laut Kidul dan Perjanjian di Malam Keramat (1991). Sejak itu, masa kejayaannya diteruskan oleh Sally Marcelina, Windy Chindyana, Malfin Shayna dan kawan-kawan. Sementara Suzzanna memilih meminggir bersama suaminya, Clift Sangra.

Dua sejoli ini menghabiskan waktu dengan bercocok tanam di kampung halaman mereka, Magelang. Keduanya sempat pula tampil di layar kaca, dalam sinetron mistis Salma dan Ular Siluman di RCTI. 

Sepuluh tahun kemudian film Indonesia memasuki babak baru. Setelah Jelangkung ditonton lebih dari 700.000 pasang mata,  film (horor) Indonesia kembali menggeliat. Akankah Suzzanna comeback ke layar lebar? Pertanyaan ini mengendap menahun, lalu dijawab dengan penuh keyakinan tujuh tahun kemudian. Suzzanna dalam usia yang tak lagi muda masih mampu membuat generasi muda jejeritan. Bersama Shankar, (Nayato) Koya Pagayo dan Ery Sofid, Suzzanna “mengendarai” Hantu Ambulance (2008). Banyak media menyayangkan penggarapan Hantu Ambulance yang kurang maksimal dan nekat dirilis beberapa hari menjelang Ayat-ayat Cinta. Publik bertanya, masih mempankah sihir Sang Ratu Ilmu Hitam menciptakan antrean panjang di loket bioskop seperti seperempat abad sebelumnya? Angka 850.000 penonton kiranya cukup dijadikan bukti kesaktian ibunda Kiki Maria ini.

Suzzanna meninggal pada 15 Oktober 2008 lalu pukul 23.15 di kediamannya dalam usia 66 tahun, dengan disaksikan Clift Sangra. Ia wafat sehari setelah merayakan ulang tahun ke-66. Jenazahnya langsung dikebumikan di TPU Giri Darmolaya, Magelang, Kamis (16/10) sekitar pukul 09.15. Dengan diantarkan doa pemberkatan sebelum pemakaman (bidston) oleh pendeta di kediamannya. 

Sebelum  berpulang Suzzanna sempat meninggalkan pesan yang misterius. Menurut Cliff, 3-4 hari sebelum meninggal, Suzzanna  sempat bilang begini,  "Kalau meninggal, aku mau jadi burung," kata Clift menirukan Suzzanna . Mendengar ini, Clift pun bertanya, mengapa ingin jadi burung, dan dijawab Suzzanna , agar dapat mengikuti suaminya ke mana pun pergi. "Tapi aku tidak mau menjadi burung yang tukang ngomel. Aku mau jadi burung yang manis, yang cicit cuiiit," kata Suzzanna saat itu.

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait